A. 1. Membaca tulisan atau alam sekitar
Salah satu cara dalam belajar yaitu dengan membaca tulisan atau huruf. Seperti dalam firman Allah QS. Al ‘Alaq ayat 1 sampai 5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, yang menciptakan manusia dari ‘alaq, bacalah dan Tuhanmu yang paling mulia, yang telah mengajarkan manusia dengan Qalam, mengajarkan manusia apa yang tidak dia ketahui.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5)
2. Mendengarkan
Metode yang berikutnya adalah mendengarkan, sebagaimana firman Allah Ta’aala dalam QS. Al ‘Araf: 204:
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (204)
“Jika dibacakan Al Qur’an kepada kalian, maka dengarkanlah dan diamlah agar kalian mendapat rahmat.” (QS. Al ‘Araf: 204)
3. Gabungan dua metode yang pertama dan yang kedua
4. Praktek/menirukan
Sering sekali Nabi mengajarkan para sahabat tentang sesuatu dengan cara mempraktekannya secara langsung, sehingga para sahabat benar-benar bisa memahaminya dengan baik. Salah satunya dalam hal shalat, dimana Nabi langsung mempraktekannya di atas mimbar setelah itu beliau bersabda:
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku berbuat seperti ini agar kalian meneladaniku dan agar kalian mempelajari shalatku.”[1]
5. Diskusi/Tanya Jawab
Suatu hari ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi tentang amalan yang bisa mendatangkan kecintaan dari Allah dan juga manusia. Maka Nabi menjawabnya dengan mengatakan agar dia bersikap zuhud di dunia dan denga napa yang ada ditangan manusia.
0 comments:
Posting Komentar