Islam Adalah agama yang sangat menekankan kepada umatnya agar bersemangat dalam menuntut ilmu, terutama ilmu agama. Begitu banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun hadis yang memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk selalu belajar dan terus belajar. Sehingga menuntut ilmu menjadi sebuah kewajiban yang tidak kalah pentinya dari kewajiban shalat lima waktu. Mungkin tidak ada agama di dunia ini yang menyuruh umatnya untuk giat dalam menuntut ilmu kecuali agama Islam.
Bahkan Nabi Muhammad sendiri diperintahkan secara langsung oleh Allah agar selalu memanjatkan do’a meminta ditambahkan ilmu. Bahkan ada seorang ulama mengatakan kalau mempelajari ilmu lebih dia sukai daripada melaksanakan shalat sunnah. Maka tidak heran jika umat Islam pada generasi awal sampai beberapa abad kemudian mereka mampu mendominasi dunia dan melahirkan para ilmuwan yang hebat. Bahkan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini tidak terlepas dari peran dan penemuan para ilmuwan muslim di masa lalu.Semangat para pendahulu kita dalam menuntut
ilmu begitu luar biasa, dan hebatnya lagi mereka melakukan itu bukan agar
mendapatkan harta benda dunia, ataupun pangkat dan jabatan, tapi karena ingin
mendapatkan warisan para Nabi sebagaimana yang disabdakan Rasulullah. Begitu pula
yang dilakukan oleh Jabir bin Abdullah, seorang sahabat Nabi yang mulia, yang
telah banyak meriwayatkan hadis hingga mencapai 1500 hadis. Akan tetapi dia
tidak pernah merasa puas, hal ini terbukti Ketika dia mendengar bahwa ada
sesorang yang telah mendengarkan hadis Nabi yang belum pernah dia dengar. Dan setelah
dia mengetahui siapa orang itu dan dimana tinggalnya, dia pun segera membeli
seekor unta dan menyiapkan perbekalan untuk menemui sahabat tersebut yang bernama
Abdullah bin Unais. Maka berangkatlah dia dari Madinah menuju Syam hanya untuk
mendengarkan satu hadis. Setelah dia tiba di depan rumah Ibnu Unais, dia pun
berkata kepada penjaga rumah Ibnu Unais, “Katakan pada tuanmu, Jabir ada di
depan pintu rumahnya untuk menemuinya.” Mendengar perkataan itu, Ibnu Unais pun
merasa heran, bagaimana mungkin seorang Jabir bin Abdullah mendatangi rumahnya?
Lalu dia pun menemui Jabir, dan menanyakan apa maksud kedatangannya, setelah
Jabir menyampaikan maksud kedatangannya, maka Ibnu Unais pun membacakan hadis yang
diinginkan oleh Jabir.
Demikianlah teladan yang diberikan oleh para
sahabat yang mulia dalam menuntut ilmu. Perbendaharaan harta tidaklah lebih
berharga dibandingkan dengan warisan para Nabi, yaitu ilmu agama. Kondisi ini
sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi hari ini, dimana setiap
orang lebih suka berlomba-lomba dalam mengumpulkan harta benda duniawi dibandingkan
dengan menuntut ilmu agama, maka pantaslah jika umat Islam jauh tertinggal
dengan umat yang lain, bahkan hanya menjadi olokan dan candaan bangsa lain.
0 comments:
Posting Komentar