Cari Blog Ini

Selasa, 11 Oktober 2022

ADAB ZIAROH KUBUR

 

Ziarah kubur biasa dilakukan oleh masyarakat indonesia ketika sebelum Ramadan dan juga ketika hari raya idul fitri. Sebagai seorang muslim, tentu yang wajib untuk dilakukan adalah mencari tahu terlebih dahulu tentang hukum yang berkaitan dengannya, sehingga apa yang kita lakukan selalu sesuai dengan tuntunan syari’at dan terhindar dari pelanggaran terhadap syari’at yang bisa menyebabkan dosa, sebagaimana Allah subhanahu wata’aala berfirman:
وَلَا تَقۡفُ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌۚ إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَٰٓئِكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡ‍ُٔولٗا ٣٦
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungan jawabannya”. (QS. Al-Israa: 36)
Begitu pula apa yang dikatakan oleh  Imam Bukhari:
الْعِلْمُ قَبْلَ اْلقَوْلِ وَالْعَمَلِ
“Ilmu itu sebelum perkataan dan perbuatan”
Inilah yang harus dimiliki oleh seorang mu’min dimana dia selalu takut akan dosa karena kejahilannya yang bisa menyebabkannya masuk neraka.
Hukum ziarah kubur
Pada awalnya Rasulullah n melarang para sahabatnya untuk ziarah kubur, sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam tirmidzi dari sahabat Buraidah a, Rasulullah n bersabda:
قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ، فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَةَ
“Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, tapi sekarang aku telah diizinkan untuk menziarahi kuburan ibuku, hendaklah kalian menziarahi kubur, karena hal itu akan mengingatkan kalian pada kematian.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah n melarang ziarah kubur untuk menutup pintu jalan pada perbuatan syirik kepada penghuni kubur, karena manusia ketika itu baru meninggalkan masa jahiliyahnya. Sementara kesyirikan adalah dosa yang paling besar. Ketika keimanan telah masuk ke dalam hati kaum muslimin dengan kuat, maka Rasulullah n mencabut larangannya, bahkan beliau menganjurkannya, karena hal itu akan mengingatkan seseorang kepada kematian.
Maka ketika seseorang telah lalai dari kematian dan disibukan dengan urusan dunia, serta malas dalam beribadah sebagai bekal untuk kehidupan akhiratnya, hendaklah dia memperhatikan para penghuni kubur. Dan merenungkan bahwa tidak ada yang dibawa oleh para penghuni kubur dan setia menemaninya di alam sana, kecuali amal ibadah yang mereka lakukan ketika di dunia.
Kapan seseorang berziarah kubur
Tidak ada dalil yang pasti yang menyebutkan tentang waktu-waktu yang dianjurkan ataupun yang dilarang untuk melakukan ziarah kubur. Artinya, kapanpun seseorang boleh untuk ziarah kubur, baik siang maupun malam. Begitu pula berziarah ketika mau masuk bulan Ramadan dan ketika idul fitri sebagaimana yang biasa dilakukan oleh kaum muslimin di Indonesia, hal ini memang tidak ada larangannya, akan tetapi jika mengkhususkan waktu ziarah hanya waktu itu saja, maka tentu hal itu tidak dibenarkan pula.
Adab ketika ziarah kubur
1.    Niat, hendaklah ketika seseorang berziarah diniatkan untuk mengingat kematian, dan juga mendo’akan kepada para penghuninya, bukan untuk meminta sesuatu dari mereka, karena hal itu termasuk kesyirikan
2.    Mengucapkan salam
Ada beberapa hadits yang berkaitan dengan cara salam Rasulullah n ketika masuk ke kuburan, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Buraidah a:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا، إِنْ شَاءَ اللهُ لَلَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
“Semoga keselamatan menyertaimu para penghuni kubur baik kaum mu’minin maupun muslimin, dan insyaa allah kami akan menyusul kalian, aku memohon keselamatan untukku dan untukmu” (HR. Muslim)
3.    Mendoakan penghuni kubur
4.    Haram duduk di atas kubur
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ، فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ»
    “Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah bersabda: Sungguh seseorang yang duduk diatas bara api, lalu pakaiannya terbakar sampai menembus kulitnya itu lebih baik baginya daripada duduk diatas kubur.” (HR. Muslim)

0 comments:

Posting Komentar

PENTINGNYA MENGENAL DAN MEMPELAJARI TENTANG RASULULLAH

  Seorang manusia ketika hidup di dunia ini, tentu dia akan dituntut untuk senantiasa belajar dan belajar, karena untuk mempertahankan eksis...