Ketika Nabi berhijrah ke Madinah, beliau langsung mengadakan perjanjian dengan orang-orang Yahudi Madinah, jumlah orang Yahudi Madinah lumayan banyak, yang mana mereka terpecah menjadi beberapa kabilah. Salah satu kabilah Yahudi yang mempunyai kekuatan dan jumlah pasukan yang lumayan besar adalah bani Qainuqa. Mereka tinggal di dalam kota Madinah, dan berprofesi sebagai tukang emas, tukang besi dan pembuat bejana-bejana. Karena profesi ini, otomatis masing-masing laki-laki dikalangan mereka sudah memiliki beberapa peralatan tempur. Jumlah orang-orang yang siap tempur dikalangan mereka ini adalah 700 orang. Disamping itu mereka juga dikenal sebagai komunitas Yahudi yang paling berani di Madinah. Merekalah pihak yang pertama kali melanggar perjanjian dari kalangan Madinah.
Tatkala Allah menganugerahkan kemenangan bagi kaum muslimin pada perang badar, bertambahlah frekuensi kelaliman mereka. mereka semakin memperluas hasutan dan provokasi, menimbulkan kerusuhan, melemparkan ejekan serta gangguan terhadap setiap muslim yang mendatangi pasar mereka bahkan sampai-sampai mereka melakukan pelecehan terhadap kaum muslimat.
Ibnu Hisyam meriwayatkan bahwasanya seorang Wanita arab datang dengan membawa hasil kerajinannya sendiri, lantas menjualnya di pasar bani Qainuqa dan duduk di dekat seorang tukang emas. Lalu mereka memaksanya agar menyingkap wajahnya, namun si Wanita ini menolak. Si tukang emas meraih ujung pakaiannya dan mengikatkannya ke punggungnya tanpa sepengetahuan si Wanita itu. Maka tatkala si Wanita itu berdiri, terbukalah auratnya. Menyaksikan hal itu, mereka pun terbahak-bahak, sehingga membuat si Wanita ini berteriak. Tak berapa lama, datanglah seorang laki-laki muslim yang langsung melompat ke arah tukang emas lalu membunuhnya. Orang-orang Yahudi yang ada disitu pun mengepung si muslim ini dan membunuhnya.
Berita ini pun sampai kepada Rasulullah x , beliau pun berangkat bersama pasukan menuju ke sarang bani Qainuqa. Begitu mereka melihat kedatangan beliau, mereka bertahan di benteng-benteng mereka sehingga kaum muslimin mengepung mereka dengan amat ketat. Pengepungan ini berlangsung selama 15 malam. Akhirnya mereka menyerah dan menerima keputusan Rasulullah x terhadap nyawa, harta, Wanita serta anak cucu mereka. lalu beliau memerintahkan untuk mengeluarkan mereka, dan mereka pun berjalan keluar dengan pelan sambil mengangkat pundak dan tangan di atas kepala mereka.
Saat itu, Abdullah bin Ubay bin Salul yang merupakan gembong orang-orang munafik meminta kepada Nabi x agar melepaskan mereka sambal memasukan tanganya ke dalam kantong perisai beliau, sehingga Nabi x marah. Tetapi si munafik ini tetap bersikeras untuk meminta agar mereka dibebaskan. Akhirnya Nabi x memerintahkan agar seluruh Yahudi bani Qainuqa keluar dari Madinah dan tidak hidup berdampingan lagi dengan kaum muslimin. Akhirnya semua bani Qainuqa pergi menuju Kawasan syam, dan tak berapa lama kemudian mereka semua binasa.
0 comments:
Posting Komentar